Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem
Menurut Ki Hadjar, Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat. Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia sepanjang peradabannya seiring perubahan jaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk memerdekakan batin dan lahir sehingga manusia tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu, kemerdekaan menjadi isu kritis dalam Pendidikan karena menyangkut usaha untuk memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar manusia lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat sehingga tidak tergantung kepada orang lain dan bisa bersandar atas kekuatan sendiri. Oleh karena itu untuk terwujudnya tujuan pendidikan tersebut diperlukan profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME. kebhinekaan global, bergotong royong, kratif, bernalar positif, dan mandiri. Kita sebagai pendidik harus mengetahui posisi control guru yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid
Membuat keyakinan kelas merupakan salah satu cara untuk mampu memotivasi murid dari dalam dirinya. Keyakinan kelas memotivasi anak dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik, karena keyakinan kelas membuat murid akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, dibandingkan dengan sekedar mengikuti peraturan. keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan permasalahan di dalam sebuah kelas, yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif
Restitusi menciptakan kondisi bagi murid untuk bisa melakukan perbaikan terhadap kesalahan yang mereka perbuat, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat. Melalui restitusi, ketika murid berbuat salah, guru akan menanggapi dengan cara yang memungkinkan murid untuk membuat evaluasi internal tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mendapatkan kembali harga dirinya. Restitusi menguntungkan korban, tetapi juga menguntungkan orang yang telah berbuat salah. Ada 3 tahapan pelaksanaan dari restitusi tersebut yang disebut dengan segitiga restitusi, diantaranya dimulai dari menstabilkan identitas, memvalidasi tindakan yang salah dan mengembalikan lagi pada keyakinan yang telah disepakat
Langkah-langkah dan strategi dalam mewujudkan budaya positif di sekolah secara efektif dan mengembangkan karakter peserta didik
- Posisi kontrol guru
Kontrol guru dalam proses belajar mengajar yang baik adalah sebagai manajer.Jika ada murid yang melakukan pelanggaran tata tertib guru sebagai manajer akan bertanya tentang alasan mengapa murid tersebut melanggar aturan dan membuat kesepakatan untuk langkah perbaikan
- Keyakinan kelas
Keyakinan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersamasama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Keyakinan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid tetapi juga harapan murid terhadap guru.
kesepakatan yang disusun perlu mudah dipahami dan dapat langsung dilakukan, dapat diperbaiki, dan dikembangkan secara berkala.
- Menerapkan disiplin positif
Memberikan pemahaman disiplin pada peserta didik untuk memahami perilaku mereka sendiri, mengambil inisiatif, menjadi bertanggung jawab atas pilihan mereka dan menghargai diri mereka sendiri dan orang lain. Dalam penerapannya, disiplin positif juga memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai konsekuensi logis jika sebuah aturan dilanggar. Kesalahan adalah kesempatan baik bagi anak untuk belajar.
Tujuan
Membangun budaya positif di sekolah dengan menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri murid melalui keyakinan kelas sehingga tercipta Profil Pelajar Pancasila
Tolak ukur budaya positif di sekolah
- Peserta didik taat dalam beribadah
- Peserta didik terbiasa menerapkan 3S
- Peserta didik aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam belajar.
- Peserta didik peduli dan mencintai kebersihan lingkungan
Tindakan yang akan dilakukan
- Taat dalam beribadah (program jangka panjang)
- Penerapan budaya 3S (Sedang berjalan)
- Aktif, kreatif dan bertanggung jawab dalam belajar (dimulai tahun ajaran baru)
- Peduli dan mencintai kebersihan lingkungan (program rutin)
Komentar
Posting Komentar